Dalam
abad duapuluh satu ini setiap organisasi akan dan harus menghadapi persaingan
yang semakin kompleks dan menantang, baik persaingan aktual maupun potensial,
yang aktual harus dihadapi dan yang potensial perlu diantisipasi. Dalam
menghadapi semua itu terdapat dua pendekatan yang mungkin diambil oleh suatu
organisasi yaitu : 1) Pendekatan yang berbasis sumberdaya tangible, dan 2)
Pendekatan yang berbasis Sumberdaya manusia (intangible).
Organisasi
yang menganggap bahwa persaingan hanya bersifat fisik pendekatan pertama yang
akan diambil, membina universitas hanya berputar-putar dalam masalah yang
nyata, karena memang inilah yang paling bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi
yang melihat persaingan ke depan lebih mengarah pada persaingan pengetahuan,
tanpa mengabaikan hal fisik, maka pengembangan SDM akan menjadi prioritas, dan
ini perlu komitmen yang kuat karena time-response dari cara ini lama dan susah
dilihat apalagi ditunjukan, namun pendekatan ini sebenarnya akan sangat
dirasakan dalam menyehatkan dan mengembangkan suatu Organisasi menjadi
organisasi pembelajar (learning organization)
Para
Pakar berpendapat bahwa dalam era dewasa ini pandangan yang berbasis SDM
nampaknya lebih penting, mengingat persaingan yang terjadi justru ditentukan
oleh bagaimana sumberdaya manusia tersebut berperan dan berkreasi bagi kemajuan
organisasi, dan dalam konteks ini pendidikan menjadi salah satu faktor penting
dalam meningkatkan kemampuannya. Sumberdaya manusia / Human Capital merupakan
sumberdaya strategis, bertambah secara inkremental bukan alokatif, karena
merupakan sumberdaya yang berbasis pengetahuan (knowledge based resources)
yakni sumberdaya yang mencakup keterampilan, kemampuan, kapasitas serta
kapabilitas pembelajaran. Kapasitas dan kapabilitas tersebut pada gilirannya
akan dapat memupuk sumberdaya sosial yang juga amat diperlukan dalam bentuk
jaringan kerja baik internal maupun dengan pihak eksternal organisasi, ini
berarti networking juga menjadi hal yang penting dalam memenangkan persaingan.
Pengembangan Sumberdaya manusia merupakan prasyarat bagi pengembangan
organisasi, artinya tanpa hal itu orang bisa punya alasan untuk meyakini
kecilnya kemungkinan organisasi untuk tetap hidup dan bertahan dalam era
kompetisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar