Senin, 05 Mei 2014

Kerukunan Antar Umat Beragama

Pameran foto kerukunan umat beragama Indonesia digelar untuk pertama kalinya di Parlemen Eropa. Sebanyak 31 foto karya fotografer Perancis Thierry Monasse dan fotografer Polandia Stanislaw Roman Konopka digelar selama lima hari berturut-turut dalam pameran foto bertajuk “Portrait of Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika (Unity in Diversity)” di Parlemen Eropa mulai tanggal 10 hingga 14 Februari 2014. Foto-foto tersebut menceritakan keberagaman budaya dan agama di Indonesia serta kehidupan antar umat beragama di Indonesia yang diambil saat kunjungan dua fotografer tersebut ke Yogyakarta dan beberapa kota di Jawa Tengah, Bali, NTB, NTT dan Sulawesi Utara pada bulan November 2013 lalu. “Masyarakat Uni Eropa seyogyanya melihat Indonesia sebagai model bagi Uni Eropa dalam mengelola keberagaman” demikian Dr. Jan Olbrycht, MEP, anggota Parlemen Eropa dan Wakil Presiden dari Kelompok Politik terbesar di Parlemen Eropa yaitu European People’s Party (EPP) saat membuka pameran. Olbrycht mengatakan sebagai kelompok politik terbesar di Parlemen Eropa, EPP akan terus bekerjasama dengan Indonesia dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi, dan rasa saling menghargai dan memahami antar masyarakat Indonesia dan Uni Eropa. Lebih dari 200 tamu antara lain anggota Parlemen Eropa dari EPP, kelompok politik terbesar kedua di Parlemen Eropa S&D (Sosial Demokrat), perwakilan LSM, think-tank, media, dan berbagai institusi Uni Eropa dan korps diplomatik, hadir dalam acara tersebut. Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno menyampaikan pameran yang baru pertama kalinya diadakan di Parlemen Eropa ini, diharapkan dapat membuka mata masyarakat UE mengenai kompleksitas kehidupan umat beragama di Indonesia, serta kekuatan yang dimiliki Indonesia dalam membangun kehidupan umat beragama yang toleran dan harmonis. Havas menegaskan Indonesia tidak akan pernah menutupi adanya masalah yang terjadi akhir-akhir ini, ditengah kehidupan demokratisasi di Indonesia. “Namun dengan nilai-nilai toleransi masyarakat Indonesia yang telah tertanam dalam jatidiri masyarakat Indonesia, Indonesia yakin dan percaya bahwa masalah yang dihadapi tidak akan menyeret Indonesia kedalam kehidupan yang tidak demokratis,” kata Havas. Thierry, fotografer yang cukup dikenal di Brussel karena hasil karyanya sering digunakan oleh berbagai institusi di Uni Eropa dan media cetak terkenal di Perancis dan Belgia, mengatakan kunjungannya ke Indonesia sangat mempengaruhi dirinya dalam melihat bagaimana seharusnya interaksi kehidupan antar umat beragama. Bahkan dalam lawatannya ke Yordania dan Tunisia, Thierry mengatakan Indonesia adalah negara yang patut dicontoh oleh Tunisia dan Yordania, dalam interaksinya dengan komunitas di negaranya. Foto-foto yang dipamerkan antara lain Mesjid Sunan Kudus yang dibangun oleh Sunan Kudus dengan arsitektur Hindu di kota Kudus, Jawa Tengah. Suasana mengajar di Pesantren Walisanga di kota Ende, dimana para murid pesantren tengah mendengarkan arahan guru mereka yang seorang Pendeta Katolik. Patung Yesus Kristus yang dicerminkan sebagai Raja dengan menggunakan pakaian adat Jawa di Gereja Jawa Katolik Ganjuran di Yogyakarta, serta bangunan peribadatan Sinagog bagi umat Yahudi di Sulawesi Utara. Ke-31 foto-foto ini rencananya akan dipamerkan selama tahun 2014 bekerjasama dengan berbagai institusi di Belgia dan Uni Eropa yang berkedudukan di Brussel. Pameran berikutnya direncanakan akan digelar di Brussels Press Club pada tanggal 24 hingga 28 Februari 2014, bekerjasama dengan ENAR (European Network Against Racism), sebuah LSM yang berupaya melawan diskriminasi dan rasisme di Eropa, khususnya yang menimpa masyarakat Muslim, Roma (Gypsi), Afrika, Yahudi, dan imigran pada umumnya di Eropa. http://www.tempo.co/read/news/2013/12/17/058538008/Kirab-dan-Barongsai-Meriahkan-Haul-Gus-Dur

1 komentar:

  1. SAYA SANGAT BERSYUKUR ATAS REJEKI YANG DIBERIKAN KEPADA SAYA DAN INI TIDAK PERNAH TERBAYANKAN OLEH SAYA KALAU SAYA BISA SEPERTI INI,INI SEMUA BERKAT BANTUAN MBAH RAWA GUMPALA YANG TELAH MEMBANTU SAYA MELALUI NOMOR TOGEL DAN DANA GHAIB,KINI SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA HUTANG-HUTANG SAYA BAHKAN SAYA JUGA SUDAH BISA MEMBANGUN HOTEL BERBINTANG DI DAERAH SOLO DAN INI SEMUA ATAS BANTUAN MBAH RAWA GUMPALA,SAYA TIDAK AKAN PERNAH MELUPAKA JASA BELIAU DAN BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU OLEH RAWA GUMPALA MASALAH NOMOR ATAU DANA GHAIB SILAHKAN HUBUNGI SAJA BELIAU DI 085 316 106 111 SEKALI LAGI TERIMAKASIH YAA MBAH DAN PERLU ANDA KETAHUI KALAU MBAH RAWA GUMPALA HANYA MEMBANTU ORANG YANG BENAR-BANAR SERIUS,SAYA ATAS NAMA PAK JUNAIDI DARI SOLO DAN INI BENAR-BENAR KISAH NYATA DARI SAYA.BAGI YANG PUNYA RUM TERIMAKASIH ATAS TUMPANGANNYA.. DANA DANA GHAIB MBAH RAWA GUMPALA

    BalasHapus