Senin, 09 Februari 2015

Analisis Sistem Pengambilan Keputusan Dalam UKM

UKM Ayam Bakar Kalasan Milik Pak Fendy


BAB I
PENDAHULUAN

1.1)    Latar Belakang
        Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah, termasuk     di Indonesia. Suatu usaha dikatakan sebagai UKM jika memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan     bangunan tempat usaha. Dan usaha tersebut berdiri sendiri.
        Sesuai menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala     kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan     usaha yang tidak sehat.
        UKM di Indonesia pada umumnya meliputi beberapa usaha seperti rumah makan siap saji ayam bakar kalasan, yaitu usaha yang     menyajikan bahan dasar makanan ayam mentah menjadi produk ayam matang berkualitas yang bisa dijual kepada konsumen.
    Ayam bakar kalasan bergerak dibidang usaha dagang yang memproduksi bahan mentah berupa ayam negri yang di ubah menjadi bahan     makanan dengan proses pembakaran pada arang sehingga menjadi makanan siap saji.

1.2)    Rumusan Masalah
    1.Mengetahui tentang sistem pengambilan keputusan (SPK)
    2.Mengetahui apa itu UKM
    3.Mengetahui tentang profil usaha ukm Ayam Bakar Kalasan milik Bapak Fendy



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1)    Sistem Pengambilan Keputusan
        Secara umum pengambilan keputusan adalah upaya untuk menyelesaikan masalah dengan memilih alternatif solusi yang ada. Ada     beberapa definisi tentang pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan Pengambilan     keputusan dengan memperhatikan organisasi, perorangan, dan kelompok perorangan yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan     dinyatakan dalam teori sistem. Dalam teori ini, suatu sistem merupakan suatu set elemen-elemen atau komponen yang tergabung bersama     berdasarkan suatu bentuk hubungan tertentu. Komponen-komponen itu satu sama lain saling terkait dan membentuk suatu kesatuan yang     utuh. Tingkah laku suatu organisasi sangat tergantung pada tingkah laku komponen-komponennya dan hubungan antar komponen.

2.2)    Tipe Keputusan
    1.Programmed Decision
    Prosedur khusus yang dikembangkan menangani untuk masalah yang rutin dan berulang-ulang.

    2.Nonprogrammed Decision

    Keputusan yang bersifat baru dan tdk terstruktur, diperlukan pada situasi permasalahan yang unik dan komplek.

    Sementara itu, George R. Terry menyebutkan 5 dasar  (basis) dalam pengambilan keputusan, yaitu:


    1.Intuisi.

        Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan  yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif.      Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski waktu yang digunakan untuk     mengambil keputusan relatif pendek, tetapi     keputusan yang dihasilkan seringkali relatif  kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar-    dasar pertimbangan lainnya.

    2.Pengalaman.

        Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang     dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang     akan dihasilkan.

    3.Wewenang.

        Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan
    terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Hasil keputusannya     dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas (otentik),  tetapi  dapat menimbulkan sifat rutinitas,     mengasosiasikan dengan praktek diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan     kekaburan

    4.Fakta.

        Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan
    yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat     menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

    5.Rasional.

        Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersifat
    objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan     mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam     keadaan yang ideal. Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal.

2.3)    Pengertian Usaha Kecil dan Menengah
        Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih     paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan     Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara     mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
        Dan juga mempunyai kriteria Usaha Kecil yaitu Usaha Kecil sebagaimana dimaksud Undang-undang No.9 Tahun 1995 adalah usaha     produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk     tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per tahun serta dapat     menerima kredit dari bank maksimal di atas Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah.

    Adapun Ciri-Ciri Usaha Kecil yaitu :

    a.Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah
    b.Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah
    c.Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan     keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha
    d.Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP
    e.Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha
    f.Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal
    g.Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning

        Peranan UKM dalam setiap perencanaan tahapan pembangunan yang dikelola oleh dua

    departemen yaitu :
    1.Departemen Perindustrian dan Perdagangan
    2.Departemen Koperasi dan UKM

        Namun demikian, usaha pengembangan yang sudah dilakukan masih belum memuaskan hasilnya, kemajuan yang dicapai usaha     besar sangat kecil kemungkinannya. Dengan menghadapi persaingan yang semakin ketat, karena semakin terbukanya pasar di dalam negeri,     merupakan ancaman bagi UKM dengan semakin banyaknya barang dan jasa yang masuk dari luar akibat dampak globalisasi. Oleh karena itu,     pembinaan dan pengembangan UKM semakin mendesak dan sangat strategis untuk  mengangkat perekonomian rakyat, maka dengan     adanya UKM diharapkan dapat tercapai di masa mendatang.



BAB III
ISI

3.1)    Profil Usaha
        Sebelum membuka ayam bakar kalasan ini, bapak Fendy adalah penjual ayam potong ataupun ayam hidup di daerah pasar baru     Bekasi, hampir kurang lebih 15 tahun. Tetapi dikarenakan ada isu flu burung usaha pak Fendy tersebut mengalami kebangkrutan. Pak Fendy     terpukul dengan kebangkrutan usahanya tersebut, tetapi Pak Fendy tidak mau berlama- lama dengan masalahnya tersebut. Pak Fendy ingat     dengan salah satu pelanggannya yang sudah dianggap sebagai saudara dan pelanggan tersebut mempunyai usaha ayam bakar kalasan,     akhirnya Pak Fendy ingin mencoba membuka usaha ayam bakar kalasan , ia pun meminta resep kepada pelanggan tersebut.
        Awalnya agak sulit untuk meminta resep kepada pelanggan itu dikarenakan pelanggan Pak Fendy  sudah berjanji dengan seseorang     yang awalnya mempunyai resep tersebut. Pak Fendy memohon dan menceritakan keterpurukannya setelah usaha ayam potongnya     mengalami kebangkrutan. Pak Fendy sudah tidak mempunyai usaha lagi, pengeluaran banyak dan mempunyai hutang dimana- mana.     Pelanggan Pak Fendy pun tersentuh mendengar keterpurukannya dan karena Pak Fendy dengan pelanggannya sudah seperti saudara dan     pelanggan tersebut mengingat semua kebaikan Pak Fendy terhadap dirinya, akhirnya pelanggan itu memberikan resep ayam bakar yang     dimilikinya.
        Pertama yang mempunyai resep ayam bakar kalasan ini adalah orang asli Jawa Tengah, asal mula nama ayam bakar kalasan ini     adalah ayam hutan, tetapi sekarang karena ayam hutan sulit dicari diganti dengan ayam negeri tapi resep bumbu dan sambal sama seperti     resep semula.
        Usaha pun dirintis dengan modal awal 4 juta yang ia dapat dari meminjam uang, selama 2 tahun usaha barunya itu terkadang     mengalami rugi dan tutup warung dikarenakan belum ada peminat dan belum familiar dengan ayam kalasan. Akhirnya ia menambahkan menu     ikan bakar dan pepes ikan, dengan ketekunannya ini Pak Fendy mengalami perkembangan, warung ayam bakarnya kalasan dan ikan bakar         nya pun ramai. 5 tahun sudah ia menjalani usaha ayam bakar kalasan dan ikan bakar hingga sekarang.
        Setelah mengalami perkembangan usahanya itu, Pak Fendu pun membuka cabang, yang pertama dia membuka di daerah Islamic     Center Bekasi , samping gerbang Asrama Haji. Yang kedua dia membuka di daerah lapangan serbaguna Bekasi, di depan kantor Dinas     Pendidikan. Sekarang ia sudah mempunyai 14 karyawan, 10 karyawan di warung dan 4 karyawan masak. Tetapi dengan jumlah karyawan     segitu, menurut pak Fendy terkadang masih mengalami kekurangan. Pada saat ramai sekali, terkadang ada konsumen yang sudah memesan     namun tidak di buatkan karena karyawan nya kualahan atau bingung tentang pesanan konsumen. Pak Fendy juga menjelaskan bahwa system     pemesanan juga masih sangat masih sangat sederhana, yaitu mencatat menu pesanan di kertas selembar.


BAB IV
PENUTUP

4.1)    Kesimpulan
        Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah, termasuk     di Indonesia. Suatu usaha dikatakan sebagai UKM jika memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan     bangunan tempat usaha. Dan usaha tersebut berdiri sendiri. Salah satu contoh UKM dalam bidang kuliner yaitu rumah makan siap saji ayam     bakar kalasan milik Bapak Fendy yang berada di daerah Bekasi.
        Di dalam suatu UKM perlu adanya Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengambilan Keputuan.  Secara umum pengambilan     keputusan adalah upaya untuk menyelesaikan masalah dengan memilih alternatif solusi yang ada. Ada beberapa definisi tentang pengambilan     keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan Pengambilan keputusan dengan memperhatikan     organisasi, perorangan, dan kelompok perorangan yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan dinyatakan dalam teori sistem. Dalam     teori ini, suatu sistem merupakan suatu set elemen-elemen atau komponen yang tergabung bersama berdasarkan suatu bentuk hubungan     tertentu. Komponen-komponen itu satu sama lain saling terkait dan membentuk suatu kesatuan yang utuh. Tingkah laku suatu organisasi     sangat tergantung pada tingkah laku komponen-komponennya dan hubungan antar komponen
                Usaha kuliner ayam bakar kalasan yang dimiliki oleh bapak Fendy ini berawal dari kebangkrutan usaha sebelumya. Awalnya pak     Fendy seorang penjual ayam potong di pasar baru Bekasi. Karena ada isu flu burung, ayam potong yang dijual pak Fendy pun menjadi tidak     laku dan akhirnya mengalami kebangkrutan sehingga pak Fendy mengalami keterpurukan karena pak Fendy tidak memiliki usaha apa2 untuk     mencukupi kebutuhan hidupnya.
                Pada suatu hari pak Fendy ingin bangkit dari keterpurukannya. Pak Fendy mencoba menghubungi salah satu konsumen yang saat     itu mempunya resep ayam bakar. Namun konsumen tersebut awalnya tidak mau memberikan resep ayam bakar yang dimilikinya. Dengan     usahanya, pak Fendy menceritakan segala keterpurukannya sehingga konsumen pak Fendy akhirnya mau memberikan resep ayam bakar     yang dimilikinya.
        Berawal dari resep ayam bakar ini, pak Fendy mencoba membuka warung ayam bakar kalasan. Namun pada awal-awal     pembukaan warung ayam bakar tersebut, warung nya masih sangat sepi. Jarang sekali pembeli yang datang. Dengan keuletan dan     kesabaran pak Fendy, pak Fendy terus mencoba berbagai macam resep masakan untuk disajikan di warung yang ia miliki.
                Seiring berjalannya waktu, warung ayam bakar yang dimiliki pak Fendy sudah cukup ramai di karenakan sudah banyak yang tahu     dan rasa ayam bakarnya yang begitu enak. Dengan kesabaran dan keuletannya, kini pak Fendy memiliki beberapa cabang warung makan     siap saji ayam bakar kalasan.

4.2)    Saran
                Warung makan siap saji ini dalam hal pelayanan terkadang masih sangat kurang, terkadang ada konsumen yang tidak dibuatkan     pesanannya. Ini dikarena sistem pemesanan nya masih sangat sederhana, mencatat di kertas selembaran. Seharusnya jika bisa, menu     pesanan tersebut jangan ditulis di kertas selembaran, catat saja pada buku dan diberi nama konsumen yang memesan agar mudah     mengetahui pesanan siapa yang akan dibuat,  jika dalam kertas selembaran, kemungkinan kertas tersebut bisa saja terbang atau jatuh. Jika     dituliskan didalam buku daftar menu pesanan, kemungkinan tidak akan lupa atau tidak akan terlewat pesanan konsumen yang telah memesan     menu. Dan jika memamg modal sudah lumayan, sebaiknya bias ditambah karyawannya ntuk meringakan karyawan pasa saat sedang ramai     pengunjung atau konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar