Kukecup sisa-sisa cintamu diantara kelamnya senja
Dalam guratan syairku yang bertajuk atas nama cinta
Kukulum manis senyummu diantara lengkung bianglala
Seiring kata kukenang dirimu dalam tangisan duka
Aku tak menyesal mengenalmu
Dan tak menyesal pula aku mencintaimu
Meski pedih yang kurasa dalam setiap hembusan nafasku
Ketika bayangmu menjelma dalam relung kalbuku
Terimakasih cinta
Telah kau ajarkan aku tentang suka dan duka
Dan kau tunjukkan padaku tentang arti kata setia
Meski hati kecilku seolah tak percaya
Selamat tinggal kasihku
Kini aku tak mampu lagi menjagamu
Menghiburmu ketika gundah menyapa batinmu
Aku hanya mampu mengenangmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar