Jumat, 21 November 2014

Flowchart UKM & Kelemahan Sistem



Toko kue Elud (Elud Bakery & Cake) adalah UKM yang menjual berbagai jenis makanan roti dan kue. Toko kue ini terletak di Bekasi, tepatnya di Jl.Mustika Jaya, Bekasi Timur.  Toko kue Elud pertama kali buka pada tahun 2005 di daerah tambun, tepatnya di daerah Jl.Raya Mangun Jaya, Bekasi.  Sekarang took kue Elud  sudah memiliki beberapa cabanng, dia antara na terletak di daerah Perum Griya Asri Sumber Jaya, Tambun, Jl. Jati Keramat (depan pertigaan Kedau), Jati Asih, Bekasi.
Harga yang ekonomis dan kualitas dari roti dan kue yang ditawarkan menjadi daya tarik bagi konsumen/customer.  Di bawah ini saya akan menjelaskan flowchart untuk transaksi pembelian yang terjadi di toko Elud Mustika Jaya.




Penjelasan :

            Dimulai dari customer, awalnya customer yang ingin membeli kue atau roti datang ke toko kue atau roti. Kemudian ketika sudah sampai di toko kue atau roti, customer di berikan daftar kue atau roti yang ada, customer memilih kue yang diinginkan. Ketika sudah ada kue atau roti yang diinginkan, maka customer segera memesan atau meminta karyawan/pelayan untuk mengambilkan kue yang diinginkan. Kemudian karyawan atau pelayan melihat stoknya. biasanya jika pesanan tidak ada di etalase, karyawan atau pelayan melihat atau mengecek terlebih dahulu ke dalam dapur atau tempat penyimpana kue. Jika memang pesanan yang diinginkan ada, maka pesanan langsung segera diantarkan ke customer, tetapi ketika pesanan yang diminta customer tidak ada, biasanya customer akan memilihat kembali daftar menu yang ada dan kembali memesan kue atau roti atau bahkan ada yang tidak jadi memesan dan langsung meninggalkan toko. Dan jika pesanan yang diinginkan sudah ada, maka pesanan langsung di bawakan oleh karyawan atau pelayan kepada customer dan kemudian customer melakukan pembayaran di kasir, ketika sudah di bayar, maka customer bisa meninggalkan toko.

Kelemahan sistemnya :
1.Untuk pemesanan, tidak bisa dilakukan delivery order, sehingga jika ingin memesan banyak terkadang jika malas untuk mendatangi toko, customer tidak bisa melakukan pemesanan via telepon.

2.Kurangnya karyawan atau pelayan, sehingga ketika toko sedang ramai, maka customer harus menunggu antrian sampai pelayan tidak sibuk dan bisa melayaninya. Seharusnya, jika toko kue sudah memiliki beberapa cabang, jumlah karyawan/pelayan di tambah sehingga pada saat sedang ramai, customer masih bisa terlayani dengan nyaman tanpa harus menunggu.

3.Sistem pemesanan menu kue atau roti di tempat masih sangat minim yaitu dengan pulpen atau kertas, tidak menggunakan sistem program komputer, sehingga ketika customer melihat di etalase kue atau roti yang diinginkan tidak ada, maka pelayan harus berjalan ke dapur atau tempat penyimpanan kue terlebih dahulu untuk mengecek kue atau roti.                                       

Kamis, 20 November 2014

Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagrm (DFD)
Merupakan suatu modelling tools untuk menggambarkan suatu sistem. DFD memiliki 4 komponen yaitu:

                1.       Proses
·         Menggambarkan bagian dari sistem yang mengubah input menjadi output.
·         Disimbolkan dengan  lingkaran.
·         Pemberian nama untuk proses dapat dilakukan dengan menggunakan satu kata tunggal atau
          kalimat sederhana.

                2.       Alur Data
·         Menandakan perpindahan data dari suatu bagian ke bagian lain.
·         Di simbolkan dengan anak panah.
·         Di beri nama di bagian samping anak panah.

                3.       Data Store
·         Untuk pengumpulan data.
·         Simbol 2 garis horizontal sejajar secara parallel.
·         Menunjukan nama filenya.
·         Suatu alur ke data store dapat di artikan sebagai writing,updating atau deleting.

               4.       Terminator
·         Merupakan sumber atau tujuan alur data.
·         Di kenal sebagai entity atau external entity.
·         Di simbolkan persegi panjang.
·         Dapat berupa 1 atau sekelompok orang.

Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem pemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi. Anda membangun DFD pada awal pemodelan proses bisnis Anda untuk memodelkan fungsi sistem anda harus melaksanakan dan interaksi antara fungsi-fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran data antara proses. Anda dapat mengaitkan data dengan model data konseptual, logis, dan fisik dan model berorientasi objek.
DFD sangat berbeda dengan bagan alir (flowchart). Perbedaannya adalah sebagai berikut:
  1. Proses di DFD dapat beroperasi secara parallel, sehingga beberapa proses dapat dilakukan serentak sedangkan bagan alir cenderung menunjukkan proses yang urut.
  2. DFD lebih mencerminkan arus dari data di suatu sistem, sedang bagan alir sistem lebih menunjukkan arus dari prosedur dan bagan alir program lebih menunjukkan arus dari algoritma.
  3. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop) dan proses keputusan (decision), sedang bagan alir menunjukkanya.
Selain itu, DFD juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
  1. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop).
  2. DFD tidak menunjukkan proses keputusan (decision).
  3. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.

BENTUK DATA FLOW DIAGRAM

Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur dataLogika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistemditerapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apayang terdapat di sistem.

1.Context Diagram (CD)

Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).

2. DFD Fisik

        Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan  dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas).

3 DFD Logis

Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.

4.Diagram Level/Data Flow Diagram Levelled

            Dalam diagram DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang.

Flowchart

Pengertian Flowchart

Flowchart merupakan bagan alir yang digunakan untuk alat bantu komunikasi  dan untuk dokumentasi. Ada lima macam bagan alir (flowchart), yaitu :

1.Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)
Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.

3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
Merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.

4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.

5. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.